Ayah Bunda,
Pernahkah Ayah Bunda mengajari anak-anak menyanyi? Apa lagu anak-anak yang paling diingat Ayah Bunda?
Saya masih ingat dulu Ibu selalu mengumpulkan kaset lagu anak-anak yang didapat sebagai hadiah dari susu. Selain itu, Ibu lah yang mengajari saya menyanyi lagu anak-anak yang abadi sepanjang masa. Mulai dari lagu Pelangi-pelangi, Bintang Kecil, Bintang Kejora, Balonku, Sayang Semuanya hingga lagu Naik Delman. Pencipta lagu-lagu itu hebat ya, bisa menciptakan lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak sepanjang masa. Bahkan hingga lagu anak-anak sudah jarang sekali terdengar.
![]() |
Sumber sikiddy.com |
Coba bandingkan dengan yang terjadi pada anak-anak sekarang. Banyak yang lebih hafal lagu-lagunya Coboy Junior, Zaskia Gotik, Cita Citata atau lagu-lagu yang belum pantas mereka nyanyikan. Bukan hal yang mengherankan jika sebagian besar anak-anak sekarang lebih hafal lagu-lagu dewasa dibanding lagu anak-anak.
Kebayang nggak sih, anak-anak kita nyanyi lagu yang nggak semestinya mereka nyanyikan?
Saya beruntung sekali, dibesarkan pada masa dimana lagu anak-anak booming.
Dulu setiap hari Minggu pagi, saya selalu duduk di depan TV untuk
menonton acara panggung gembira anak-anak di stasiun TV Nasional.
Penyanyi cilik idola saya dintaranya Puput Melati, Sheren Regina,
Melisa, Bondan Prakoso, Enno Lerian, Agnes Monica dan Eza Yayang.
Lagu-lagu mereka berirama gembira dengan nada sederhana dan syair yang
mudah dihafalkan.
Namun sejak awal tahun 2000an, lagu anak-anak seolah menghilang. Para pencipta lagu anak-anak tak lagi produktif menciptakan lagu. Atau mungkin mereka menciptakan lagu anak-anak tetapi kalah saing dengan lagu-lagu remaja? Mungkin saja produser rekaman merasa lagu anak-anak sudah tidak bisa memberikan keuntungan, jadi diabaikan. Lagi-lagi kepentingan bisnis membuat lagu anak-anak tersingkirkan.
Lalu, bagaimana agar anak-anak kembali mendapatkan haknya menikmati lagu anak-anak?
Mulailah dari rumah.
Mulailah perdengarkan kembali lagu anak-anak. Setel lagu atau nyanyikan bersama anak-anak.
Sampaikan bahwa lagu-lagu yang biasanya mereka nyanyikan belum saatnya mereka nyanyikan.
Sheren Regina Dau yaaaa...sekarang kemana ya beliau. Hehee, Aku suka bernyanyi untuk anak anakku. Ketika menyanyi bukan lagu anakpun, aku pilih pilih liriknya. Kalau liriknya bertema kecintaan akan ciptaan-Nya meskipun dinyanyikan orang dewasa, aku kadang nyanyiin
ReplyDeleteMb Astin tahu juga Sheren Regina? yang pasti dia sudah jadi ibu2 sekarang, kayak kita hehe
DeleteAkupun sering nyanyiin lagu anak-anak ataupun lagu2 Islami buat anak-anakku
Setuju, semua berawal dari rumah :)
ReplyDeleteYup Mak Chi..semuanya berawal dari rumah :)
DeleteAnak sekarang miris ya malah hafal lagu2 cinta yang alay dan lebay, penyanyi anak baru muncul lagi anaknya Naura anaknya Nola B three ya heuheu
ReplyDeleteIya mbak Vita, makanya orangtua harus lebih hati-hati nih memperdengarkan lagu yang cocok buat anak-anak
Deleteintan aku kenalin sama lagu anak2 mbak..meskipun kudu berjuang donlod2 di youtube.hahaha
ReplyDeleteIya, dek. Nggak pa2 lah berkorban dikit dg donlot lagu2 anak, hehe
DeleteSetujuu... Kalau nggak dari rumah dari mana lagi ya mbak :) #SaveLaguAnak
ReplyDeleteYups, biarpun suara kita nggak sebagus suara penyanyi kondang, setidaknya anak-anak bisa tahu deh lagu anak-anak yang kita perkenalkan
DeleteLagu anak memang harus ditumbuhsuburkan lagi agar anak-anak benar-benar menikmati masa kanak-kanaknya.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
Iya Pakdhe, jangan sampe anak-anak dewasa sebelum waktunya karena hanya kenal lagu-lagu dewasa
DeleteTry this new app Carista OBD2 Apk : which is most trending now.
ReplyDelete