4 September 2015

Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasinya

anak-susah-makan-begini-cara-mengatasinya

Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan dan dihadapi orangtua adalah ketika anak kita susah makan (sulit makan). Ayah Bunda tentu khawatir, dong. Rasa khawatir para orangtua akan kecukupan gizi anak-anak  membuat para orangtua melakukan berbagai cara agar buah hatinya mau makan. Kekhawatiran para orangtua cukup beralasan mengingat pada masa ini anak-anak sedang membutuhkan banyak nutrisi dan gizi untuk tumbuh kembangnya. Kadang berbagai cara yang dilakukan tidak berhasil, sehingga tak jarang banyak orangtua yang stress menghadapi buah hatinya, belum lagi menghadapi anak-anak yang suka pilih-pilih makanan (picky eater)

anak-susah-makan-begini-cara-mengatasinya
Sebenarnya anak-anak dibiasakan untuk makan sejak usia 6 bulan atau sering disebut MPASI (makanan pendamping asi). MPASI bisa diberikan berupa bubur susu, sari buah lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat, misalnya nasi tim dan sebagainya. Proses ini tak selalu berjalan mulus, karena biasanya ketika  memasuki usia pertama anak mulai sering menolak makanan atau hanya mau makan makanan yang itu-itu saja. Nah...pasti ini yang sering membuat para orangtua terutama Bunda bingung.
Penyebab anak susah makan ada dua faktor, yaitu faktor fisik dan psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan pada organ pencernaan atau terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan dari faktor psikis meliputi gangguan psikologis anak misalnya suasana makan yang kurang menyenangkan, jarang makan bersama orangtua, anak dipaksa makan makanan yang tidak di sukainya atau suasana rumah yang kurang kondusif bagi anak. 

Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Ayah Bunda perlu mencoba beberapa tips berikut ini :
  • Berikan makanan dalam porsi kecil atau sedikit demi sedikit mengingat lambung anak belum mampu menampung terlalu banyak makanan. 
  • Variasikan makanan dengan membuat pilihan menu makanan. Biarkan anak memilih makanan yang disukai.
  • Berikan makanan dengan sajian atau tampilan menarik. Misalnya cetaklah makanan menjadi bentuk binatang kesayangan, mobil-mobilan, tokoh kartun, boneka atau bunga. Pasti anak-anak akan tertarik.
  • Jadikan waktu makan menjadi saat yang menyenangkan. Hindari mengancam dan menakut-nakuti anak agar ia makan banyak. Justru hal ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan adalah saat yang tidak menyenangkan. Bukan tidak mungin hal itu akan menimbulkan trauma psikologis baginya.
  • Berikan makanan secara teratur. Jadwalkan waktu makan agar anak terbiasa dengan waktu makannya.
  • Berikan cemilan sehat sebagai makanan selingan. Ketika anak mulai aktif bergerak, ia akan membutuhkan banyak energi. Untuk menyiasatinya, berikan cemilan yang sehat dalam porsi kecil namun bervariasi. Misalnya kroket dengan isi wortel dan daging cincang, donat keju, sus isi fla coklat atau buah-buahan potong.
  • Jauhkan anak dari mainan atau buku saat sedang makan. Hindarkan juga anak-anak dari gangguan-gangguan misalnya televisi.
  • Libatkan anak ketika membuat menu makannya. Misal dengan meminta anak untuk mengambilkan sayur atau buah dari kulkas, menata piring makannya atau mengambil peralatan makannya sendiri.
  • Hindari iming-iming hadia berupa makanan yang kurang baik, misalnya permen atau junk food. Sebagai gantinya, berikan yoghurt atau snack sehat sebagai makanan penutup.
  • Batasi pemberian minum pada saat makan. Bila terlalu banyak minum, akibatnya tak ada tempat yang cukup untuk makanan yang harus di konsumsinya.
Bagaimana Ayah Bunda? Siap mencoba tips diatas?

Let's make our children lives more colorful and happier

2 comments: